Today's Anime : Code Geass

Code geass. Well, anime ini kalau boleh dibilang benar-benar suram. Lelouch, seorang pangeran Britania yang tidak diakui oleh ayahnya sendiri, berusaha membalas dendam pada orang-orang yang telah membuangnya beserta adiknya, Nunnally. Dia mendapatkan Geass dari seorang gadis –yang entah apa, mungkin semacam penyihir dari masa lalu?- dan mulai melaksanakan rencananya, yakni menghabisi raja Britania, ayahnya sendiri yang telah membuangnya. Untuk itu ia membunuh saudara tirinya, Clovis, dan memanfaatkan para penduduk Jepang yang memberontak –saat itu Jepang berada di bawah kekuasaan (tepatnya jajahan) Britania-. Dia membentuk sebuah organisasi Kuro no Kishidan yang berisi orang-orang yang ingin memberontak pada Britania dan bertindak sebagai pembela kebenaran. Dia memakai topeng yang menutupi wajahnya, dan menggunakan nama Zero. Akan tetapi, pada akhirnya, seperti yang telah diduga pada anime-anime semacam ini, kekuatan membuat lupa segalanya. seperti halnya Yagami Raito yang lupa akan tujuan awalnya ketika mendapat Death Note, Lelouch pun lupa akan tujuan awalnya ketika mendapat Geass. Mungkin bukannya lupa, sih, tapi jalannya mulai menyimpang. Dia menggunakan segala cara untuk bisa mencapai tujuannya. Tujuan aslinya adalah, menghabisi ayahnya dan menciptakan suatu negara yang damai dimana ia dan adiknya, Nunnally, dapat hidup dalam kedamaian dan ketenangan. Pasalnya, pada masa itu warga negara Jepang yang merupakan jajahan dan warga negara Britania yang merupakan bangsa yang menjajah, amatlah dibedakan. Terlebih lagi, Lelouch merupakan ‘orang yang dianggap sudah mati’.
Alasannya adalah, pada saat Lelouch berumur tujuh tahun, ibunya mati terbunuh. Ia menghadap ayahnya dan memprotes akan apa yang terjadi, mengapa ayahnya tidak melindungi ibunya. Akan tetapi si ayah dengan kejam malah berkata bahwa Lelouch tidak pernah dianggapnya sebagai anak, bahwa ia telah menganggap putranya itu mati ketika dilahirkan. Lelouch, yang merasa sangat sakit hati dan dendam pada ayah yang mengabaikan ia, ibunya serta adiknya, akhirnya terpaksa menyembunyikan diri dari masyarakat, dan membiarkan dirinya dianggap mati dalam suatu perang. Dia hidup dengan menyembunyikan identitas aslinya dan berganti nama menjadi Lelouch Lamperouge.
Selama itulah ia memendam rasa dendam pada ayahnya dan Britania, sampai ia mendapat Geass untuk mewujudkan impiannya, membuat ia dan Nunnally bisa hidup dengan tenang. Untuk membahagiakan Nunnally itulah ia sampai mengorbankan Euphemia, saudara tirinya (adik Clovis) dengan membunuh gadis itu. Awalnya ia tidak bermaksud membunuh gadis itu karena ia juga menyayanginya, akan tetapi keadaan Geass yang tak terkendali membuatnya terpaksa memberikan perintah pada Euphemia (Euphy) untuk menghabisi semua orang jepang. Keadaan ini membuat Euphy memerintahkan seluruh pasukan Britania untuk menghabisi orang Jepang, dan pada akhirnya Lelouch harus mengakhiri hidup gadis itu. Akan tetapi, kisah Lelouch di season 1 berakhir dengan mengenaskan, tepatnya kita dibuat tidak tahu apa yang terjadi. Nunnally diculik, dan Lelouch berusaha menyelamatkan adiknya. Saat usaha penyelamatan ini, ia bertemu dengan Suzaku, teman kecilnya yang merupakan kekasih dari Euphy. Suzaku mempunyai keinginan dan harapan yang sama dengan Lelouch, hanya saja ia menganggap cara Lelouch (Zero) salah. Suzaku ingin mewujudkan impiannya dengan membantu Britania mewujudkan suatu negara yang damai, bukannya membangun kembali Jepang. Ia, yang orang Jepang dianggap telah berkhianat pada negaranya karena memihak Britania. Suzaku pada saat itu akhirnya tahu bahwa Lelouch adalah Zero. Adegan terakhir adalah baku tembak antara Suzaku dan Lelouch yang tidak diketahui siapa yang hidup dan siapa yang mati. Jadi pengin nonton season 2-nya….
Kurasa inti dari cerita ini adalah bahwa Lelouch, sang tokoh utama, ingin membuktikan eksistensi dirinya, bahwa ia ‘ada’. Selama hidupnya ia hanya dianggap pengganggu, anak yang tidak diakui. Karena itulah ia bersembunyi dalam topeng Zero. Untuk membuktikan eksistensi dirinya. Untuk menyatakan pada dunia bahwa ia ‘ada’, bahwa ia bisa memimpin dan merubah dunia.
Lelouch, demi mencapai tujuannya, telah mengorbankan banyak hal : Teman-temannya yang berharga serta saudara yang dicintainya. Akan tetapi pada akhirnya apa yang didapatnya? Jujur saja, walaupun seru, tapi anime-anime dengan genre semacam ini membuat sakit hati. Berhubung aku ini orangnya sensitif kalau nonton atau membaca, aku jadi membayangkan rasa sakit Lelouch ketika ia harus menghilangkan ingatan temannya, atau membunuh saudara tiri yang dicintainya. Ia melakukan begitu banyak pengorbanan yang tidak menghasilkan apa-apa. Dan sebelnya lagi, kalo ada season dua-nya pasti yang pertama berakhir ngambang banget.  Tapi secara keseluruhan bagus, sih….
Kalau dibandingkan dengan Death Note, ceritanya hampir mirip. Tokoh utama mendapatkan sesuatu yang membuatnya ingin ‘merubah dunia’, akan tetapi kemudian terlena oleh kekuatannya sendiri, dan berakhir dengan ‘tidak enak’. Kalau Death Note yang anime sih masih mending, soalnya Raito mati dengan tenang, wajahnya damai. Kalau di manganya, bener-bener terlihat kalau ia mati dengan sangat pathetique alias menyedihkan. Wajahnya juga menggambarkan bahwa ‘aku belum mau mati, aku tidak terima atas apa yang telah terjadi padaku’. Pada akhirnya sang tokoh utama tenggelam dalam ambisinya sendiri. Walaupun begitu kuakui aku menyukai anime ber-genre suram seperti ini, saat tokoh utama tidak selalu protagonis. Saat jalan cerita sedih dan menyakitkan hati. Itu bukti bahwa dunia ini tidak selalu indah. Bahwa di dunia ini ada berbagai macam orang yang karakteristiknya berbeda, yang punya ambisinya masing-masing. Tapi tetap saja, aku lebih suka yang happy ending. Soalnya nggak enak kalau kita sedih terus, kan?
Dalam hidup ini, walalupun ada banyak kesedihan, ada banyak hal yang menyakitkan hati, akan tetapi tetap saja di suatu saat, kita akan bisa merasakan apa yang dinamakan dengan kebahagiaan. Ya, kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kata tanya

Tom Felton : His blue-sky eyes and his mesmerizing smile....

film sad ending??